khutbah jumat
Sebagaimana hadist Rasulullah SAW, ada 4 golongan manusia yang
dirindukan syurga;
الْجَنَّةُ
مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَا لِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ,
وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ .رواه أبوداود والترمذي
عن ابن عباس
Setiap manusia tentu saja mengharapkan yang namanya kebahagiaan,
terutama kebahagiaan hakiki, yaitu kebahagiaan yang tidak hanya di dunia ini
saja, akan tetapi kebahagiaan yang abadi di akhirat kelak.
Kebahagiaan yang hakiki tersebut hanya dapat diraih apabila kita selalu
taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi
Wasallam. Balasan dari ketaatan tersebut adalah mendapatkan kehidupan yang
penuh nikmat yaitu Surga-Nya, sehingga kita dituntut untuk meraihnya.
Surga adalah tempat terindah yang dijanjikan bagi umat Islam yang
beriman dan bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Di dalamnya berisi
kenikmatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, tapi tidak sembarang
orang bisa masuk ke tempat mulia ini.
Hanya bekal berupa amal kebaikan saja yang bisa mengantarkan manusia
untuk sampai ke sana (Surga). Tempat itu menjadi tujuan akhir dari kehidupan
yang begitu dirindukan oleh mukmin.
Ciri–Ciri Manusia yang Dirindukan
Syurga
1. Orang
yang Senantiasa Membaca Al-Quran
إِنَّ الَّذِينَ
يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا
رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu
membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari
rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.” (Qs. Fatir: 29).
Golongan pertama
yang dirindukan oleh Surga ialah mereka yang senantiasa membaca Al-Quran.
Al-Quran merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada
Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam sebagai pedoman bagi umat manusia.
Bahkan begitu besarnya pahala orang yang membaca Al-Quran, sehingga setiap
huruf yang dibaca akan Allah balas dengan 10 kebaikan.
Sesuai dengan sabda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, dari
Abdullah bin Mas’ud ra berkata, “Pelajarilah
Al-Quran ini karena sesungguhnya kalian diganjar dengan membacanya setiap
hurufnya 10 kebaikan, aku tidak mengatakan itu untuk alif laam miim akan tetapi
untuk alif, laam, miim setiap hurufnya 10 kebaikan.” (HR.
Ad-darimy).
Nampaknya wajar
bila Surga merindukan orang yang senantiasa membaca Al-Quran. Sebab sejak di
dunia mereka sudah diberikan Allah ketenangan batin, kasih sayang-Nya,
kecintaan-Nya, kemuliaan dan selalu dingat oleh-Nya.
2. Orang
yang Menjaga Lidah atau Lisan
عَنْ أَبِي
هُرَيْـرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، اَنَّ رَسُـوْلَ اللهِ صَليَّ اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ …فَلْيَقُلْ
خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Artinya: “Dari Abi Hurairah ra Sesunguhnya
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa yang beriman kepada
Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau lebih baik diam, …” (HR.
Bukhari).
Golongan yang kedua
yaitu mereka yang selalu menjaga lidahnya. Lidah memang merupakan bagian tubuh
yang tidak bertulang, tetapi ia lebih tajam dari sebilah pedang. Bahkan ada
dampak sangat luar biasa yang bisa ditimbulkan oleh lidah, seperti bisa
menyebabkan pertengkaran antar suami istri, antar kelompok, bahkan antar
bangsa.
Bahkan perkataan
negatif yang berasal dari lidah bisa membuat orang menjadi sengsara,
melenyapkan pahala kebaikan yang telah dilakukan seperti api memakan kayu bakar
dan bahkan bisa membuat puasa jadi sia-sia.
Orang yang mampu
menjaga lidahnya, tidak akan menyakiti orang lain dengan bahasa yang digunakan.
Ia akan sangat berhati-hati dalam berkata agar tidak menyinggung perasaan orang
lain. Bila kita mampu menjaga lidah, begitu banyak kenikmatan yang akan
diperoleh. Manfaatkanlah karunia Allah yang telah dilimpahkan kepada manusia,
seperti untuk berdakwah, menyambung silaturahmi, bertilawah serta berdoa.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ
أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kamu sekalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah
memperbaiki amalan-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Siapa menaati Allah dan
Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenengan yang besar.” (Qs.
Al-Ahzab: 70-71).
3. Pemberi
Makan Orang yang Kelaparan
“Dari
Abu Sa’id Al Khudry ra. bahwa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam
bersabda, “Siapa saja orang Islam yang memberi pakaian kepada orang
Islam, niscaya Allah akan memberikannya pakaian dari hijaunya Surga. Dan
siapa saja orang Islam yang memberikan makan kepada orang Islam yang kelaparan,
niscaya Allah akan memberinya buah-buahan Surga. Dan siapa saja orang Islam
yang memberikan minum kepada orang Islam yang kehausan, niscaya Allah akan
memberinya minuman suci yang tertutup.” (HR. Abu Dawud)
4. Golongan
Orang-orang yang Berpuasa di Bulan Ramadhan
Golongan terakhir
yang dirindukan oleh Surga adalah mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan. Di
bulan yang mulia ini tidak hanya dipenuhi oleh berkah, rahmat dan ampunan dari
Allah saja. Tetapi, Allah juga menjanjikan kepada kita pembebasan dari panas
api neraka..
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Siapa
yang berpuasa di bulan Ramadhan, karena iman dan ikhlas, maka akan diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim).
Mari kita amalkan hal-hal diatas, dan semoga kelak kita menjadi hamba
yang senantiasa dirindukan oleh Surga, serta selalu istikomah di jalan Allah,
Aamiin. Wallahu‘alam
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْاَنِ الْعَظِيْمِ
وَنَفَعَنَا وَاِيَّاكُمْ بِالْاَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا
وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
للهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ
وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ
اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ
عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ
خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى
يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ
وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا
وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ
اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا
ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ
مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ
! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ
وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ
نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ الله
Komentar
Posting Komentar